angan terus berjalan
menelisik lembar-lembar kenang
sementara awan terkadang melintas
mengabarkan nyanyian hujan
di lembah-lembah mimpi
dan jemari waktu terulur
menangkup sulur-sulur sepi
yang gigil menjuntai
di kerapuhan rindu
lalu angan terhenti
bersimpuh menunggu
cinta yang berkhalwat
di mihrab ridhoMu
Waktu dzuhur, 16 Juli 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar