pada sebuah malam yang kau singgahi
adakah kau temu pembaringan
yang paling sepi
hingga dingin membalurimu senyap
bintang di atap menjatuhimu sekejap kerlap
kemudian kau memanggilku
dari tepian arah
mengajak kita bersama rebah
membiarkan luka-luka ini luruh
terbasuh gerimis yang membawa kita menziarahi subuh
maka bersemailah segala ruh
pada waktu dan musim tiba menuai tanggal
beri aku tanda darimu
pembuka pintu bagi segala sesal
sebelum matahari membakar
fajar yang tinggal sejengkal
Jakarta, November 2010 (Dzulhijjah 1431 H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar