aku terus melangkah melewati pintu-pintu waktu
dengan sebelah tanganku masih menggenggam rindu
rindu yang bertumpu pada tungkai harapan
berpijak kesabaran
yang kuharap tetap tegak berjalan menjelajahi rimba duniawi
dengan penerangan pelita risalah nabi
serta buku peta kalam ilahi
ketika tiba di pertigaan malam
aku berhenti dan berbelok
mencari sumber gemericik yang begitu bening nan elok
untuk membasuhi noda-noda yang melekat
membilasi angan-angan yang tersesat
yang sesaat melumuri hasratku di kala lelap
lalu aku gelar secarik beledu tua
dan di atasnya, kumainkan irama tubuhku mengiringi nada-nadaNya
dengan syair yang melantun, melebur ke dalam bait-bait do'a
untuk mampu merangkum ranting-ranting kalbuku
yang berderak, berserak
untuk mempersunting cinta bersanding di sebelah jiwa
dengan cinta yang memadu ragawi
sewangi surgawi...
yang di berkahi...
02 Agst 08
Bissmillahirrahmanirrahim...Ya Allah semoga Engkau membuka hatiku seluas samudera untuk sabar dan ikhlas menyelami Samudera CintaMu yang maha luas dengan ilmuMu dan keridhaanMu dan kelak angkatkan aku dari tempat paling rendah menuju surgaMu tempat paling indah yang dihuni setiap hambaMu yang saleh dan salehah...Amin Ya Allah Ya Robbal 'Alamin
Rabu, 04 Februari 2009
Wasilah Hati
detik telah membawa larut
semakin jauh
namun aku belum selesai
merias diri
akan aku kenakan gaun indah itu
bingkisan dari senja
yang di hantarkan di ambang jendela
untuk menyambut kekasihKu
bila nanti tiba
akann aku bisikkan dengan manja
lagu terindah sepanjang masa
lalu akan aku serahkan segalanya
di peraduanku
hingga tak ada lagi hasrat dan rasa
yang tersisa
ketika siang, 26 Nov 08
semakin jauh
namun aku belum selesai
merias diri
akan aku kenakan gaun indah itu
bingkisan dari senja
yang di hantarkan di ambang jendela
untuk menyambut kekasihKu
bila nanti tiba
akann aku bisikkan dengan manja
lagu terindah sepanjang masa
lalu akan aku serahkan segalanya
di peraduanku
hingga tak ada lagi hasrat dan rasa
yang tersisa
ketika siang, 26 Nov 08
Selasa, 03 Februari 2009
Pada Sebuah Nama
kini telah aku catat dengan tinta lekat
sebuah nama di lembaran hatiku
yang selalu lembut aku raba
dengan jemari rasaku
perlahan aku melangkah
berpayung gerimis pagi
menuju tepian perigi
memandangi biru samudera
luruh pada amuk riaknya
lalu aku berbalik pulang
merenungi jejak tapak yang terasa senjang
namun hatiku tak akan ragu menunggu
pada sebuah nama asaku bertumpu
sebuah nama di lembaran hatiku
yang selalu lembut aku raba
dengan jemari rasaku
perlahan aku melangkah
berpayung gerimis pagi
menuju tepian perigi
memandangi biru samudera
luruh pada amuk riaknya
lalu aku berbalik pulang
merenungi jejak tapak yang terasa senjang
namun hatiku tak akan ragu menunggu
pada sebuah nama asaku bertumpu
Membasuh Luka
jika nanti jemari waktu menuntun kita
bertemu di hadapan janji yang bersimpuh
akan aku katakan kepadamu
masih terjaga nyala lentera rasa
di dinding ruang hati
menerangi langkah rindu
di sepanjang titian hening
jangan kau sesali jejak yang pernah ada
karena itu adalah keindahan
yang pernah kita lukis bersama
walau hati ini selalu menatapmu
namun tidak berani aku mengusikmu
kini izinkan aku pergi
menyelam ke dasar telaga rasa
dan membawakan setangkup beningnya
untuk membasuh lukamu yang pernah ada
bertemu di hadapan janji yang bersimpuh
akan aku katakan kepadamu
masih terjaga nyala lentera rasa
di dinding ruang hati
menerangi langkah rindu
di sepanjang titian hening
jangan kau sesali jejak yang pernah ada
karena itu adalah keindahan
yang pernah kita lukis bersama
walau hati ini selalu menatapmu
namun tidak berani aku mengusikmu
kini izinkan aku pergi
menyelam ke dasar telaga rasa
dan membawakan setangkup beningnya
untuk membasuh lukamu yang pernah ada
Samudera Hati
setelah sekian lama dalam kesendirianku
Dia mempertemukan kita
memberiku rasa yang begitu indah
lalu aku menggenggamnya erat
dan menempatkannya di dalam ruang hatimu
untuk engkau simpan
hingga jika tiba waktunya nanti
bawalah ia berlayar
dengan bahtera cintaNya
mengarungi samudera hatiku...
Dia mempertemukan kita
memberiku rasa yang begitu indah
lalu aku menggenggamnya erat
dan menempatkannya di dalam ruang hatimu
untuk engkau simpan
hingga jika tiba waktunya nanti
bawalah ia berlayar
dengan bahtera cintaNya
mengarungi samudera hatiku...
Langganan:
Postingan (Atom)