Senin, 07 Februari 2011

Luruh

dan awan-awan putih
juga embun-embun jernih
perlahan pergi
meninggalkan doa-doa wangi
mengisi penuh cungkup hati
yang paling bersih

biarkan kami eja
asmaMu
di lubuk suluk paling rindu
yang tergenangi seribu sedih
juga seribu gurat luka
yang perih

lalu lesatkan diri kami
dari tempat paling rendah
hingga mampu menatap parasMu
di puncak paling habbah

Jakarta, 27 Januari 2011 (21 Shofar 1432 H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar