dan awan-awan putih
juga embun-embun jernih
perlahan pergi
meninggalkan doa-doa wangi
mengisi penuh cungkup hati
yang paling bersih
biarkan kami eja
asmaMu
di lubuk suluk paling rindu
yang tergenangi seribu sedih
juga seribu gurat luka
yang perih
lalu lesatkan diri kami
dari tempat paling rendah
hingga mampu menatap parasMu
di puncak paling habbah
Jakarta, 27 Januari 2011 (21 Shofar 1432 H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar