Rabu, 04 Januari 2012

Re: Curhits Kantoran

(Mba Ingrid, Malaikat kecil)

lalu tak lupa ia selipkan pula sekelumit kata-kata dalam hatinya. kata-kata yang nanti akan ia rangkai menjadi nyanyian puisi yang selalu ia tandai di antara senar tua dawai. dengan begitu ia merasa sudah mampu melewati sepi di hari ini. hingga rongga yang ada itu tidak terlalu terasa kosong.

lantas ia membawa gerak langkahnya bergegas melintas ruang-ruang yang ia anggap begitu senyap. hingga jejaknya yang tipis perlahan hilang dan menjadi kalis tersapu gerimis atau mungkin juga tangis.

namun ia selalu merasa lega telah menyembunyikan itu semua. di dalam ingatannya, di dalam kenangannya.


Salam Mba Ingrid, duh, maaf ya nimburungnya ga bisa sabagus karyamu mba.... :D
(sahabatku di BuMa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar