ada angin datang, seketika dingin membentang
namun begitu, biarkan aku
tetap menyimak pohon malam
menggugurkan daundaun hening
:halaqah langit paling diam
oh, di permukaan kitab yang menua
betapa jiwaku telah menjadi lamur
tersaruk aku dalam labirin umur
tik tak detak jam serupa busur sepi
pada runcing hujan
memanah bara api
lalu bagai jeda nafas
menuntun rangkaian bunyi
hurufhuruf malam lepas
membangun rakaat sunyi
jakarta, penghujung desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar