(1)
…dan senja mulai menampakkan diri
dengan rambut jingganya yang terurai
menyambut burung-burung datang
dari arah terbit matahari
membawa nyanyian merdu
yang di cipta oleh pagi
lewat tawa para bidadari…
(2)
Aku ingin rebah di dada malam
yang hening
tempat ia menyimpan butiran
embun bening
yang akan ia letakkan
di kelopak mata pagi
ketika gerbang langit membuka
oleh kuning cahaya
lalu biarkan aku tetap menyimpan
embun bening itu
di hening dadaku
walau pagi akan berlalu
walau mentari semakin berjarak
dariku…
(3)
Pagi yang putih.
Telah menyisakan seuntai senyum
pada matahari yang lamat mendaki
pada kisah hari yang telah di mulai
angin datang membawa kabar
daun-daun dan kelopak pun menebar
lalu tanah menanam biji dan benih
di dalam rahim akar
begitulah kehidupan berjalan
dan kisah waktu terus berputar
seperti rindu yang mendebar
memaut lembut rasa kasih yang sabar
menanti waktu perjumpaan…
Jakarta, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar