sebab hujan menderas
maka puyuh dan guruh meriuh
mengantar tubuhmu rubuh
senja pun telah menua
ketika pendar hujan sirna
tubuhmu yang rubuh lantas menggigil
menghamburkan daun-daun luka
oh, pernah bermusim lalu
seorang lelaki datang
bernaung di hijaumu yang rindang
menunggu seseorang
membawa berlembar-lembar rindu
di buku matanya yang sayu
kini malam menjelang
pada tubuhmu yang dingin merentang
hanya ada kunang-kunang berkitaran
memberi remang pada gambar tubuhmu:
sayatan-sayatan rindu
mengekal
di labirin waktu
November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar