Selasa, 18 Januari 2011

Makrifat Hati

Adalah syukur
tempat rasa berbaring tenang
ketika getar hati berkecamuk, menggelombang

dan biarkan lengan pagi yang mengayun butiran embun
hingga bergulir, jatuh ke pangkuan tanah
menyapu debu-debu ragu diantara genangan resah

adalah malam
yang membiarkan angan
melukis sendiri warna-warna senyap
dan menggantungkannya di dinding kenang yang mulai kusam
namun tatap nyaman sebagai sandaran rindu yang bisu

lalu tuntun aku meletakkan sejumput rasa ini
di atas sulaman lembut benang-benang ikhlas
dan menjadikannya sebagai tirai penghias
diambang pintu lorong hati, yang tersembunyi


2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar