Selasa, 29 Juni 2010

Nyanyia duka

sekulum senyuman
menepis jalaran duka
menggelayut perlahan
di sayap senja

dan jeritan camar
memperdengarkan irama kesedihan
seiring pecah tangis ombak di lautan
hingga mengoyak tabir malam
yang erat membalut perih
diantara sepi dan hening
yang samar

lalu ulurkan jemariMu
merangkum isakan-isakan pilu
dan mengajariku
memetik nada-nada duka
di sudut teras waktu


Selepas Isya’, 16 Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar