kini telah aku catat dengan tinta lekat
sebuah nama di lembaran hatiku
yang selalu lembut aku raba
dengan jemari rasaku
perlahan aku melangkah
berpayung gerimis pagi
menuju tepian perigi
memandangi biru samudera
luruh pada amuk riaknya
lalu aku berbalik pulang
merenungi jejak tapak yang terasa senjang
namun hatiku tak akan ragu menunggu
pada sebuah nama asaku bertumpu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar